ya, itulah seorang preman yg kucurigai dengan berhasil mengambil hape esiaku.
grrr.. kenapa tadi tiba-tiba dia naik ke bus yg sama dengan aku. Saat dia naik ke bus kulihat dia dengan tatapan tajam seolah-olah aku akan menghabisinya. Namun apa daya tak ada yg membantuku apabila aku menghampirinya dan menanyakan hapeku dimana ??? mungkin tak ada yg membantu, para penumpang hanya melihat dari kejauhan hanya karena takut terkena masalah... jadi yg hanya bisa kubuktikan dia masih ada disekitarku, terakhir aku melihat dia, dia sedang nongkrong di depan gerbang pusri dan aku masih melihatnya dengan tatapan yg sama antara benci, jijk, muak, kesal, jengkel, dan dendam. Kalau suatu saat aku bertemu dia bersama orang tuaku mungkin aku bisa menanyakannya. Ini bukan berarti aku takut, tapi ini masalah keselamatanku apabila aku habis terlibat masalah dengan dia. Aku takkan pernah aman di jalanan karena aku bukan tipe anak yg selalu diantar kemana-mana dengan mobil atau motor tapi aku anak yg selalu diajarkan untuk mandiri dan berani pergi kemana-mana sendiri dengan naik bus. Sejak kelas 3 SD aku ditanamkan untuk mandiri pergi les. jadi aku pikir untuk sekarang belum waktu yg tepat untuk mendatanginya dan menanyakan di mana keberadaan hapeku sekarang..
No comments:
Post a Comment