ALAM MENGAMUK

PERUBAHAN IKLIM

Topik : Perubahan Iklim dalam Keseharian Anda

Pemanasan global yang sudah terjadi sejak lama, makin terasa dampaknya hingga sekarang. Banyak sekali yang terjadi di lingkungan kita, mulai dari musim yang sulit untuk diprediksi serta bencana banjir yang banyak terjadi dimana-mana. Mulai dari bencana di negeri kita sendiri Indonesia, maupun di negara Australia dan Brazil. Tapi sebelumnya apa kalian tau apa saja yang mengakibatkan pemanasan global ?

Pemanasan global terjadi akibat dari adanya peningkatan temperature rata-rata pada lapisan atmosfer, peningkatan temperatur pada daratan, serta peningkatan temperatur pada air laut. Gejala-gejala pemanasan global sudah terjadi sejak lama dan sekarang kita makin dapat merasakan dampaknya. Mulai dari pergantian musim yang tidak bisa di prediksi, banjir dan kekeringan terjadi pada waktu yang bersamaan, penyakit mewabah di banyak tempat, dan hujan badai sering terjadi dimana-mana. Penyebab lainnya dari aktivitas manusia misalnya pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran gas alam, dan pembakaran minyak bumi. Salah satunya juga pencemaran udara.

Pencemaran udara dapat disebabkan dari kegiatan manusia, sumber alami, serta sumber-sumber lainnya. Transportasi, industry, pembakaran seperti perapian ataupun kompor, dan berbagai jenis bahan bakar, juga asap pabrik. Merupakan contoh dari kegiatan manusia yang bisa menambah gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global, sedang dari sumber alami seperti kebakaran hutan  merupakan penyokong gas rumah kaca yang terbanyak.

Bagaimana pengaruh cuaca di lingkungan sekitar kita ?

Pemanasan global yang membuat bagian kutub bumi mencair. Dampaknya berupa daratan kita yang mengecil, gunung-gunung es yang mencair, daerah tropis akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan, dll.

Pada sisi lainnya, curah hujan akan meningkat,, air tanah akan lebih cepat menguap, angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda tentunya, pola cuaca menjadi tidak dapak di prediksi dan lebih ekstrim.

Akibat dari perubahan cuaca ekstrim, orang-orang jadi rentan terhadap penyakit. Terutama penyakit flu yang dapat mewabah saat perubahan cuaca ekstrim seperti ini. Di lain hal juga dapat menyebabkan banjir serta ombak yang tinggi di laut. Seperti yang kita ketahui baru-baru ini, ombak tinggi menerjang rumah-rumah warga Jakarta yang tinggal di daerah pesisir pantai. Contoh lainnya adalah banjir di Australia yang mengakibatkan kerugian yang cukup banyak dalam industry batu bara. Lalu banjir di Brazil tepatnya di daerah Rio de Janeiro yang dikutip oleh media bahwa banjir tersebut merupakan banjir terparah sepanjang sejarah Brazil.

Lalu bagaimana cari kita dalam langkah antisipasi perubahan iklim ?

 

Mulai dari menghemat penggunaan air dan hemat listrik. Penggunan gas CFC dari pewangi ruangan, AC, kulkas, maupun obat nyamuk. Reboisasi ditingkatkan, kurangi yang namanya rokok, serta pengurangan jumlah kendaraan bermesin.

Marilah kita antisipasi perubahan iklim yang makin dapat kita rasakan. Karna apa ? Tuhan mengingatkan kita bahwa Tuhan menitipkan bumi pada kita. Karna itulah mari kita jaga apa yang Tuhan percayakan pada kita.

sumber artikel ini saya dapatkan dari bukun yang saya pernah baca,